Pelaku Penodongan dengan Senjata Api di Depok Berhasil Ditangkap
Seorang pria yang menodongkan senjata api kepada pengemudi mobil berinisial APSS di Jalan Bandung Blok M No. 394, Cinere, Kota Depok, berhasil ditangkap.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) TNI, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, membenarkan penangkapan tersebut.
“Sudah monitor ya, untuk pelaku sudah ditangkap,” ujar Wahyu kepada wartawan pada Sabtu (16/11/2024).
Wahyu memastikan bahwa pelaku adalah warga sipil. Namun, ia belum memberikan informasi lebih lanjut mengenai identitas pelaku.
“Dari sipil ya,” singkat Wahyu.
Berdasarkan foto yang diterima tvOnenews, pelaku terlihat berperawakan kurus dan mengenakan jaket abu-abu.
Dalam penangkapan tersebut, aparat mengamankan barang bukti berupa senjata api yang diduga digunakan pelaku saat beraksi serta kartu identitas pelaku.
Kronologi Kejadian
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa insiden ini terjadi pada 15 November 2024.
Korban, pengemudi mobil berinisial APSS, sedang berkendara bersama kakaknya di lokasi kejadian.
Pada saat bersamaan, pelaku yang juga mengendarai mobil terlibat kesalahpahaman dengan korban. Insiden ini terjadi setelah kendaraan mereka nyaris bersenggolan.
“Terjadi perselisihan antara korban dan pelaku,” ungkap Ade Ary.
Setelah sempat berpisah, pelaku kembali mencari dan mengikuti mobil korban dari belakang.
“Pelaku kembali bertemu dengan korban di jalan. Ia menghadang mobil korban dan menodongkan senjata api kepada korban dan kakaknya,” jelas Ade Ary.
Pelaku kemudian menonjok korban yang masih berada di dalam mobil. Tidak berhenti di situ, pelaku juga melepaskan tembakan ke udara sebelum melarikan diri.
“Pelaku mengaku sebagai anggota Kopassus dan menembakkan senjata api satu kali ke udara, lalu kabur,” ungkapnya.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka di bagian bibir. Korban kemudian melaporkan insiden ini ke Polres Metro Depok untuk pengusutan lebih lanjut.
Tindak Lanjut
Pihak kepolisian kini tengah mendalami kasus ini dan memeriksa barang bukti yang telah diamankan. Kejadian ini menjadi peringatan terhadap penyalahgunaan senjata api oleh pihak tak bertanggung jawab.(*)