Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

**"CCTV Mati di Kasus Besar seperti KM 50: Netizen Sindir Kelalaian dan Dugaan Penghilangan Bukti"**

Komentar Netizen Soal CCTV Mati di Lembaga Pemasyarakatan, Sorotan untuk Pengelolaan dan Transparansi

Berita mengenai matinya CCTV di salah satu lembaga pemasyarakatan di Indonesia memicu reaksi dari warganet di platform media sosial X. Banyak dari mereka menyoroti masalah pengelolaan, transparansi, hingga dugaan kelalaian dalam perawatan fasilitas tersebut.

Akun @Bl3ss3dSoul atau Mimi Latifah Queen menyebut situasi ini sebagai hal yang ironis dengan menuliskan, "Negara lucu."

Sementara itu, akun @h_of_d_universe menyoroti pentingnya transparansi. Dia menulis, "CCTV-nya harusnya ditembuskan ke mana-mana atau kasih link transparant di web."

Komentar satir datang dari akun @SusiloSusi68496 atas nama Slamet Susilo, yang menyatakan, "Hanya film action America yang CCTV-nya gak mati."

Akun @KsatriaKhaibar, yang menggunakan nama Eko Sulistiyanto, turut menyindir, "Itu artinya rakyat Indonesia sudah diayomi dengan hukum… #pemikiransesat."

Netizen lain, @luthfiquotes atau Little Lies, menyoroti kualitas produk CCTV dan dugaan pemadaman disengaja. Ia menulis, "Solusinya panggil penyedia CCTV, antara kualitas produk mereka buruk atau memang sengaja dimatikan. Ini masuk kategori fitnah ke supplier dan brand CCTV yg digunakan 🤭."

Akun @noy_bags atau Fud menyebut bahwa matinya CCTV bisa disebabkan kelalaian perawatan. Ia menulis, "Kalau mati, menjadi kelalaian bagian perawatan. Sudah dilaporkan belum perihal matinya CCTV? Kalau belum, harus dihukum itu bagian perawatannya."

Komentar tajam juga disampaikan @atma_kpm, yang mempertanyakan efektivitas pemasangan CCTV. Dia menulis, "Orang-orang atau lembaga atau perusahaan kenapa pasang CCTV dah? Gak ada faedahnya banget. Tiap ada kejahatan modyar, ada sipir juga buat apa tuh lembaga permasyarakatan, TIDOOORRR?? Kocak bet ne negara 🤣🤣🤣."

Sindiran terkait pengelolaan anggaran datang dari akun @l14_ng atau KwanKwan, yang menulis, "Disalahkan selalu CCTV, njir anggaran gede maintenance bobrok 😂😂😂."

Akun @Tono72023390 dengan nama Tono menyampaikan kritiknya dengan nada bercanda, "Pasti tagihan IndiHome belum dibayar."

Komentar serius datang dari @abang_hari86468 atau Hariyanto Abang, yang menyoroti potensi manipulasi. Dia menulis, "Hidup matinya CCTV sesuai kebutuhan #UsutKm50."

Selain itu, akun @Iqbalplentong86, dengan nama Iqbal Plentong, mempertanyakan logika penjelasan soal kerusakan CCTV. Dia menulis, "Sekelas penjara CCTV mati? Jelas ini udah permainan. Mana ada penjara dijaga 24 jam di depan CCTV terus dibilang CCTV rusak. Asli tolol lu goblok."

Sementara itu, akun @AbuAhma95260772 atau Abizer Ahmad menyarankan tindakan tegas terhadap kepala rutan. Dia menulis, "Pak Karutannya kalau gak bisa kerja dipecat saja. Kita ini kebanyakan cingcong."

Berbagai reaksi ini menunjukkan keresahan publik terhadap transparansi dan pengelolaan lembaga pemasyarakatan, terutama dalam memastikan fasilitas keamanan seperti CCTV berfungsi optimal. Netizen mendesak evaluasi serius atas persoalan ini.(*)

Baca Juga
Tags

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2024 - Muslimtrend.com | All Right Reserved