Bukan Hanya di Tiktok, Youtuber Loyalis Jokowi Juga Ketahuan Fitnah Roy Suryo Terkait Fufufafa

Pewarta Online 11/15/2024 10:53:00 PM 0

Muncul Akun YouTube Sebarkan Hoaks Serupa Terkait Roy Suryo dan Fufufafa

Setelah sebelumnya nama tiktoker Intan Srinita ramai diperbincangkan karena menuduh Roy Suryo sebagai pemegang akun Fufufafa, kini muncul pula akun YouTube yang menyebarkan tudingan serupa.

Intan Srinita sendiri telah meminta maaf atas hoaks yang disebarkannya terkait Roy Suryo. Namun, kini muncul akun YouTube bernama Sudut Pandang yang memposting tudingan hampir identik terkait Roy Suryo dan Fufufafa.

Dari penelusuran, akun YouTube Sudut Pandang yang memiliki 1,5 juta subscriber tersebut diketahui merupakan loyalis Presiden Jokowi. Hal ini diketahui karena beranda akun tersebut menampilkan gambar mantan Presiden Jokowi.

Kabar terkait YouTuber yang menyebarkan hoaks soal Roy Suryo dan Fufufafa ini pertama kali disampaikan oleh akun @uyoktweet di aplikasi X pada Kamis, 14 November 2024. Dalam unggahannya, @uyoktweet menyebutkan, "11 12, tp ini di YT.. Kapan Roy Suryo dipecat Jokowi? Jiaan.. Yg komen juga sama. Bloon berjamaah ini kaum pemuja Gibran," sembari membagikan video tersebut.

Dalam video yang dimaksud, seorang perempuan berjilbab menuding Roy Suryo sebagai mantan menteri era Jokowi yang dipecat. "Bung Roy ini tokoh yang sangat kontroversi sekali. Karena selain pernah menjadi menteri, pernah dipecat oleh Pak Jokowi," ujar perempuan berkacamata tersebut.

Anehnya, komentar-komentar di video YouTube tersebut banyak yang memberikan dukungan, meskipun fakta menunjukkan bahwa Roy Suryo sama sekali tidak pernah menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Presiden Jokowi.

Sebelumnya, TikToker Intan Srinita juga telah meminta maaf setelah videonya yang menuduh Roy Suryo sebagai dalang di balik akun Fufufafa viral. Dalam video klarifikasinya, Intan mengakui telah menyebarkan informasi yang salah dan meminta maaf kepada Roy Suryo serta publik yang telah menonton kontennya.

Dengan munculnya akun YouTube yang menyebarkan tuduhan serupa, isu ini kembali memicu perdebatan di kalangan warganet dan menambah keresahan terkait penyebaran hoaks yang meresahkan publik.(*)