Wakasat Reskrim Surabaya Diduga Terkait Kasus Intimidasi Siswa SMA, Publik Soroti Kedekatan dengan Ivan Sugianto
Kompol Teguh Setiawan, Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Wakasat Reskrim) Polrestabes Surabaya, menjadi sorotan publik usai diduga memiliki keterlibatan dalam kasus intimidasi siswa SMA Gloria 2 Surabaya yang dilakukan oleh pengusaha Surabaya, Ivan Sugianto.
Teguh diduga menjadi beking bagi Ivan Sugianto, yang juga dikenal sebagai pemilik klub malam Valhalla.
Kecurigaan ini muncul setelah beredar luas foto yang memperlihatkan kedekatan Ivan dengan Kompol Teguh Setiawan di media sosial.
Publik semakin menduga keterlibatan Kompol Teguh karena posisinya sebagai perwira menengah di jajaran Polda Jawa Timur, yang memiliki kewenangan besar dalam penanganan kasus ini.
Akun media sosial @Opposisi6890 turut mengangkat isu ini pada Minggu (17/11/2024), dengan menyebutkan bahwa Teguh Setiawan diduga berada dalam lingkaran Ivan Sugianto.
Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
Tidak hanya menyeret nama perwira Polri, kasus ini juga disinyalir melibatkan kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Salah satu nama yang mencuat adalah Kolonel Moh Sawi, Direktur Pembinaan Pendidikan (Dirbindik) Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.
Kolonel Moh Sawi diduga kuat menjadi salah satu pihak yang melindungi Ivan Sugianto.
Kecurigaan ini muncul setelah beredarnya foto yang menunjukkan Ivan Sugianto dan anaknya berada dalam satu mobil bersama Kolonel Moh Sawi.
Padahal, sebagai seorang prajurit TNI, Kolonel Sawi sebelumnya menyatakan komitmennya untuk menjunjung tinggi keadilan dan pengabdian tanpa batas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Berjuang bersama, mengabdi tanpa batas demi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pelihara, rawat, dan lestarikan. Allahuakbar," ungkap Kolonel Sawi dalam sebuah pernyataannya.
Namun, foto-foto kebersamaan tersebut justru memantik asumsi publik tentang keterlibatan Sawi sebagai bekingan Ivan dalam kasus intimidasi ini.
Publik Menunggu Penjelasan Resmi
Hingga kini, baik pihak Polrestabes Surabaya maupun institusi TNI belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan keterlibatan Kompol Teguh Setiawan dan Kolonel Moh Sawi dalam kasus ini.
Publik mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus ini tanpa pandang bulu demi keadilan bagi korban.(*)