[BREAKING NEWS] GEGER **Budi Arie Setiadi Ternyata Lulusan S2, Kini Terdaftar Sebagai Mahasiswa S3 dengan Jurusan yang Sama dengan Bahlil Lahadalia**

 

Budi Arie Setiadi Terdaftar sebagai Mahasiswa S3 Universitas Indonesia, Begini Jejak Pendidikan dan Kariernya

Budi Arie Setiadi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indonesia, baru-baru ini menjadi sorotan setelah terungkap bahwa ia sedang menempuh studi S3 di Universitas Indonesia. Berdasarkan data yang diunggah oleh akun X @ardisatriawan, Budi Arie telah terdaftar sebagai mahasiswa Program Doktoral di bidang Kajian Stratejik dan Global di kampus tersebut sejak Agustus 2024.

Sebelumnya, Budi Arie adalah seorang politikus yang memiliki latar belakang sebagai jurnalis dan aktivis. Ia lahir di Jakarta pada 20 April 1969, dan sebelumnya menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika sejak Juli 2023, menggantikan Johnny G. Plate yang terjerat kasus dugaan korupsi pengadaan Menara BTS 4G BAKTI Kemenkominfo.

Pendidikan Budi Arie dimulai dengan gelar Sarjana Ilmu Komunikasi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia pada tahun 1996. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya ke Program Pascasarjana Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia pada tahun 2006.

Jejak karier Budi Arie menunjukkan kiprah panjang dalam dunia politik dan media. Sebelum menjabat sebagai Menteri Koperasi, ia juga pernah menjadi Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) sejak 2019. Ia juga dikenal sebagai Ketua DPD PDIP DKI Jakarta periode 1998-2001, dan Ketua Umum Projo, organisasi relawan pendukung Joko Widodo, dari 2013 hingga 2024.

Selain berkarier dalam dunia politik, Budi Arie juga berperan penting dalam industri media. Ia pernah menjadi jurnalis dan pendiri Harian Bergerak pada tahun 1998. Sebelumnya, ia juga mengelola mingguan Media Indonesia dan Kontan, serta menjadi redaktur pelaksana media Suara Mahasiswa UI pada awal 1990-an.

Kini, sebagai mahasiswa S3 di Universitas Indonesia, Budi Arie melanjutkan pendidikannya di bidang Kajian Stratejik dan Global, memperkaya pemahaman dan kapasitasnya di tingkat akademis.(*)

Baca Juga