Anies Baswedan Puji Diplomasi Prabowo, Sebut Kunjungan Presiden RI Ke Luar Negeri Produktif
Mantan calon presiden 2024, Anies Baswedan, memuji gaya diplomasi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam lawatannya ke luar negeri (LN). Menurut Anies, diplomasi yang dijalankan oleh Prabowo menunjukkan wibawa yang besar dan menampakkan kesetaraan Indonesia di hadapan para pemimpin global.
"Sehingga ketika Pak Prabowo membawa nama Indonesia berhadapan dengan pemimpin-pemimpin global, suasana kesetaraan itu nampak. Dan itu menurut saya baik untuk Indonesia," ungkap Anies di Jakarta pada Kamis, 14 November 2024.
Anies lebih lanjut mengungkapkan bahwa lawatan Presiden Prabowo ke luar negeri merupakan perjalanan yang produktif. Ia menyebutkan bahwa keterwakilan Indonesia di hadapan pemimpin dunia terlihat berwibawa.
"Saya melihat ada kesempatan dan ada kapasitas yang memungkinkan untuk peran itu dimainkan dengan amat baik oleh Presiden Prabowo," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Pernyataan pujian Anies terhadap Prabowo ini, meskipun mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan, justru menuai sorotan publik. Banyak yang menilai pernyataan tersebut kontradiktif dengan sikap Anies pada saat debat Pilpres 2024, di mana ia memberikan penilaian buruk terhadap kinerja Prabowo.
Saat itu, dalam debat capres kedua di Istora Senayan, Jakarta, pada 7 Januari 2024, Anies menilai kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di bawah kepemimpinan Prabowo tidak optimal. Ia mengkritik kebijakan yang dianggap belum memihak kepada prajurit TNI, seperti pemberian tunjangan dan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) bekas.
"Karena itu, menurut saya, skornya justru di bawah 5, Mas Ganjar, kalau 5 itu ketinggian," ucap Anies sambil tertawa puas dalam debat tersebut.
Menanggapi hal ini, calon presiden nomor urut 01, Ganjar Pranowo, kemudian menantang Anies untuk memberikan nilai pasti atas kinerja Kemenhan. Anies pun menjawab tanpa ragu, "Skor Kemenhan 11, Mas, dari 100."(*)