JAKARTA, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan rasa syukurnya atas penandatanganan Perjanjian Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura Wamena Segmen Mamberamo-Elelim. Bukan tanpa sebab, melainkan pembangunan jalan sepanjang 50 kilometer tersebut dicita-citakan sejak masa pemerintahan Presiden ke-2 RI Soeharto.
Basuki pun meyakini kehadiran proyek KPBU ini akan mewujudkan kesejahteraan di Papua dan Papua Pegunungan, dan diharapkan dapat menurunkan harga logistik di wilayah tersebut. "Terima kasih kepada Kementerian Keuangan, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), PT Hutama Karya (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang telah bersedia dan ikut membantu kami dalam mewujudkan cita cita pemimpin terdahulu untuk kesejahteraan masyarakat di Papua menjadi lebih baik," tutur Basuki, Rabu (3/7/2024).
Proyek KPBU ini diprakarsai oleh Kementerian PUPR (solicited), konsorsium Hutama Karya dan PT Hutama Karya Infrastruktur ditetapkan sebagai pemenang lelang dan membentuk PT Hutama Mambelim Trans Papua (HMTP) yang berperan sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP).
Lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh HMTP meliputi Design, Build, Finance, Operate, Maintenance dan Transfer (DBFOMT) dengan masa konsesi selama 15 tahun yang terdiri dari masa konstruksi selama 2 tahun, masa pemeliharaan dan pengoperasian layanan selama 13 tahun. “HMTP menargetkan penyelesaian pembangunan Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim di Provinsi Papua Pegunungan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian tersebut dengan kualitas yang terbaik,” tutup Direktur Utama HMTP Dadi Suprapto.
