Dirangkum detikcom, Senin (17/6/2024), rekomendasi DPD PDIP Jakarta itu diungkap oleh Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan. Total ada 10 nama yang diusulkan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, termasuk Anies.
"Sudah disampaikan semua nama-nama yang terjaring, termasuk Anies," kata Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Pantas Nainggolan saat dihubungi, Selasa (11/6/2024).
"Sudah lama malah ya, sebelum Rakernas puncaknya disampaikan secara masal waktu Rakernas partai yang kemarin," sambungnya.
Selain Anies, nama lainnya yang diusung ialah Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa hingga Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Di sisi lain, ia mengatakan bahwa penyerahan surat rekomendasi pencalonan Anies itu merupakan tahapan awal. Pantas mengatakan,nantinya DPP PDIP-lah yang akan memutuskan hal tersebut.
"Tinggal di DPP-nya digodog berdasarkan tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri kan di DKI Jakarta. Nah maka kondisi-kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan-pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot-ngototan," terangnya.
Respons Ganjar soal PDIP Lirik Anies
Politikus PDIP Ganjar Pranowo angkat bicara mengenai partainya yang melirik Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu. Ganjar mengatakan setiap kandidat kepala daerah yang mendaftar di partainya pasti melewati banyak proses.
"Ya semua sebenarnya setiap mau Pilkada rekrutmen di PDI Perjuangan terbuka. Ada disiapkan kader sendiri, ada biasanya yang non kader juga mendaftar," kata Ganjar usai salat Idul Adha di Sleman, Senin (17/6/2024).
"Pasti akan melalui proses, satu rekruitmen mereka mendaftar, nanti proses seleksi. Itulah proses-proses pertimbangan yang akan diambil dan sekarang masih berjalan. Maka kita tinggal tunggu aja nanti," sambungnya.
Eks Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan bahwa PDI Perjuangan terbuka untuk semua. Jika nantinya partai yang identik dengan banteng bermoncong putih itu mengusung calon dari luar kader maka akan ada sejumlah kesepakatan supaya yang bersangkutan bisa konsisten.
"Seandainya kita mendukung atau mengusung calon dari luar apa kemudian kesepakatan yang bisa kita ambil, nilai-nilai demokrasi lah, secara ideologis lah. Bagaimana kita bersikap terhadap situasi yang sekarang makin tidak mudah lah, agar kemudian politisi yang kita dukung nanti bisa konsisten," ujarnya.
Ganjar melanjutkan, terkait dengan sosok Anies, menurutnya masih perlu diobrolkan, Jika nantinya tidak ada kecocokan antara PDIP dengan Anies maka tidak perlu dipaksakan. "Itu yang musti diobrolkan, dan mudah-mudahan bisa bernegosiasi, tapi seandainya tidak cocok menurut saya juga tidak dipaksakan," imbuhnya.
(taa/dek)