BANDA ACEH - Pasangan calon presiden - wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin melaksanakan shalat Jumat berjamaah di Mesjid Raya Baiturrahman (MRB), Banda Aceh, Jumat (3/5/2024).
Dalam kesempatan itu, mereka berkunjung ke Aceh dengan agenda setelah shalat Jumat di MRB, kemudian akan berkunjung ke Warkop Pak Haji dan ngopi bersama dengan kaula muda di Meugah Kopi pada malam harinya.
Usai pelaksanaan shalat Jumat, jamaah yang berada di mesjid tersebut langsung berkumpul ke shaf depan untuk menyapa capres-cawapres andalan mereka.
Pada Pilpres Maret 2024 lalu sendiri, pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin menang telak di Provinsi Aceh. Mereka berhasil meraih 75 persen suara.
Atas dasar tersebut pula, mereka sengaja mengunjungi Aceh usai penetapan presiden terpilih oleh Mahkamah Konstitusi beberapa hari yang lalu. Hal itu mereka lakukan sebagai ucapan terimakasih terhadap masyarakat Aceh yang telah memberikan dukungannya ke Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin.
Kehadiran Anies dan Gus Muhaimin mendapat antusias yang cukup tinggi di MRB. Mereka sengaja menunggu di mesjid usai pelaksanaan shalat Jumat guna menyapa Anies dan Gus Muhaimin.
Mereka rela berdesak-desakan demi mengabadikan momen kehadiran Anies dan Cak Imin di MRB. Bahkan para jamaah mendesak Anies dan Cak Imin naik ke atas mimbar khatib agar dapat mengambil gambar Paslon nomor urut satu itu.
Dalam sambutannya, Anies Baswedan mengatakan, Aceh adalah tanah para pejuang, tanah yang harum dan tidak menjual kemerdekaan. Aceh juga tanah bagi ibu-ibu yang telah melahirkan para pejuang.
"Kami datang kesini untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. Karena orang-orang pemberani memberikan kepercayaan kepada kami," kata Anies.
Ia mengatakan, kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Aceh akan terus diperjuangkan hingga sampai tanah. Meski Mahkamah Konstitusi sudah menetapkan hasil Pilpres beberapa hari lalu, ia dan Gus Muhaimin kembali hadir untuk menyapa rakyat Aceh.
Kedatangan tersebut tak lain untuk menyampaikan ke masyarakat Aceh bahwa amanah tersebut sudah di emban. Perjuangan untuk untuk perubahan sudah dilaksanakan.
"Meski hasil sudah keluar siapa yang mendapat mandat, tapi perjuangan untuk perubahan dan keadilan berjalan terus untuk Indonesia," ucapnya.
"Mari kita hormati proses Konstitusi. Perjuangan kita sudah luar biasa, dan sekarang saatnya kita membangun Indonesia dan saya mengajak semua pihak. Insyaallah ke depan Aceh makin maju dan kita tidak menyia-nyiakan kepercayaan dari rakyat Aceh ," sambungnya.
Sementara itu Gus Muhaimin mengatakan, ia juga menyampaikan terimakasih kepada rakyat Aceh yang telah memberikan kepercayaan.
"Amanah perjuangan akan terus kita lanjutkan. Kami sangat bangga dapat bertemu rakyat Aceh," pungkasnya.