JAKARTA, Tim Hukum Anies-Muhaimin, Refly Harun menyindir Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai mualaf oposisi. Istilah mualaf biasa digunakan untuk orang yang baru masuk agama Islam.
Dalam konteks PKB, mualaf ditujukan sebagai partai yang tak lama bergabung menjadi oposisi. Refly kecewa karena setelah penetapan pemenang Pemilihan Presiden 2024, PKB memberikan karpet merah kepada Prabowo Subianto yang merupakan pesaing Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024.
"Akhirnya saya bilang begini, 'Itulah kalau berjuang dengan orang yang menjadi mualaf oposisi', jadi ini orang yang baru masuk jadi oposisi, mualaf dia," kata Refly dalam acara Gaspol Kompas.com, Senin.
Refly mengatakan, PKB baru beroposisi dan bergabung dalam gerakan perubahan pada September 2023. Waktu efektif menjadi koalisi hanya enam bulan sampai dengan pemungutan suara saja. "Relatifnya 6 bulan. (sampai) Maret, April. (kira-kira) 7 bulan, bayi aja belum lahir," ucap Refly.
Kekecewaan terhadap "mualaf oposisi" juga disampaikan Refly untuk Partai Nasdem, bahkan jauh sebelum PKB memberi karpet merah untuk Prabowo. Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh memberikan ucapan selamat kepada Prabowo pada 20 Maret 2024, setelah penetapan perolehan suara hasil pemilu.
Namun, kemarahan para relawan semakin hari semakin turun dan memasrahkan seluruh perjuangan perubahan kepada Tim Hukum Anies-Muhaimin untuk bergelut di sidang Mahkamah Konstitusi. "Karena kemarahan itu sudah diungkapkan 20 Maret, dan titiknya urun, kelihatannya pada pasrah saja," ucap dia.