Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mulanya menugaskan petahana Arinal Djunaidi untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Lampung mendatang.
Tetapi, DPP Golkar kemudian menurunkan Surat Perintah terbaru kepada Anggota DPR Dapil Lampung I Hanan A Rozak untuk maju juga ke Pilgub Lampung.
Menurut mantan Ketua Golkar Lampung Alzier Dianis Thabranie, keputusan DPP tersebut menganggap Arinal gagal dalam memimpin partai dan selama menjadi gubernur.
"Artinya DPP menganggap Arinal gagal makanya muncul Hanan A Rozak. Kalau sudah gagal masa mau dipaksa, sudahlah jangan memaksakan diri," kata Alzier dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Senin (1/4).
Menurut dia, DPP Golkar kemungkinan besar akan meninggalkan Arinal dan memilih Hanan A Rozak untuk maju ke Pilgub Lampung.
"Kalau dia dicalonkan murni, nggak mungkin DPP memunculkan nama Hanan. Dengan surat perintah DPP itu harusnya Arinal sadar diri, DPP nggak suka dia lagi, karena dianggap gagal," sambungnya.
Alzier berpendapat bahwa, salah satu alasan DPP Golkar akan pindah haluan mendukung Hanan A Rozak karena gagalnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lodewijk F Paulus kembali ke Senayan dari Dapil Lampung I.
"Kasus sekjen nggak lolos itu mencerminkan kegagalan Arinal memimpin partai Golkar. Ada kekecewaan di pusat karena hal ini," ungkap dia.
Lebih lanjut, Alzier mengatakan bahwa sosok Hanan A Rozak termasuk kader terbaik yang dimiliki Golkar. Dia pernah menjadi Bupati Kabupaten Tulang Bawang periode 2012 - 2017.
Kemudian Hanan terpilih sebagai Anggota DPR dari Dapil Lampung II pada Pemilu 2019 dan 2024.