Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Terjawab Alasan Refly Harun Tak Kecewa AMIN Kalah di MK, Salah Duga Tentang Hakim Suhartoyo dan Enny

 



Putusan Mahkamah Konstitusi menuai reaksi dari berbagai kalangan.

Salah satunya dari Tim Hukum Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Refly Harun.

Refly Harun mengaku puas meski pasangan AMIN kalah di MK.

Refly Harun juga mengakui dirinya sempat salah mengira tentang Hakim MK Suhartoyo dan Enny Nurbaningsih.

Diketahui, MK menolak semua dalil yang diajukan kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud.

Dengan demikian, sesuai ketetapan KPU, pasangan Prabowo-Gibran menjadi pemenang Pilpres 2024.

Usai mendampingi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Mahkamah Konstitusi (MK), Refly Harun menemui massa aksi di Patung Kuda, Senin (22/4/2024) sore.

Berorasi selama hampir 15 menit, Refly meminta massa tak perlu kecewa berlebih terhadap keputusan sengketa Pilpres di MK.

Pasalnya, untuk pertama kalinya dalam sengketa Pilpres, keputusannya diwarnai adanya dissenting opinion atau pendapat berbeda dari majelis hakim.

Ketiga hakim itu yakni Saldi Isra, Arief Hidayat dan Enny Urbaningsih.

"Tetapi terus terang saya tidak kecewa walaupun sayang sesungguhnya.

Kenapa sayang? Dari delapan hakim MK, tiga berpihak pada kita.

Jadi, posisinya memang 3-5. Orang tiga itu adalah 3 hakim senior dengan gelar profesor," kata Refly.

Awalnya, Refly mengira Ketua MK, Suhartoyo akan menjadi bagian dari hakim MK yang akan mengabulkan gugatan kubu 01 dan 03 bersama Saldi Isra dan Arief Hidayat.

Sebab, ketiga hakim itulah yang melakukan dissenting opinion saat putusan mengenai batas usia capres cawapres.

Tetapi kenyataannya justru Suhartoyo menolak gugatan pemohon.

"Seandainya satu hakim senior lagi itu berpihak, permohonan kita kabul. Seharusnya yaitu Ketua MK Suhartoyo.

Tadinya kita berharap Suhartoyo, Saldi Isra, dan Arief Hidayat itu tidak tergoyahkan. Kenapa? Karena mereka yang menolak putusan Gibran.

Ternyata ada Enny yang tadi saya perkirakan takut dengan istana karena kebetulan yang memilihnya adalah istana.

Tapi rupanya mungkin karena semangat Kartini perempuan berani, satu-satunya perempuan di sana mau mengabulkan permintaan kita," papar Refly.

Sedangkan terhadap empat hakim lainnya yang memang masih baru di MK yakni Daniel Yusmic P Foekh, Guntur Hamzah, Ridwan Mansyur, dan Arsul Sani, Refly sejak awal tak terlalu berharap kepadanya.

"Sayangnya memang hakim-hakim kemarin sore yang baru diangkat enggak tahu kenapa.

Mungkin karena diintervensi, mungkin karena ga paham sengketa pilpres yang substantif, mereka menjadi bagian yang menolak," kata Refly.

Hakim MK Patahkan Dalil 02

Refly Harun cukup puas karena Mahkamah Konstitusi mematahkan dalil yang dibawa kubu Prabowo-Gibran.

"Sebagai contoh misalnya 02 yang lawyernya itu mendalilkan bahwa Mahkamah Konstitusi hanya bersifat angka katanya, hitung-hitungan saja.

Dan ternyata, ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dengan mengatakan bahwa, MK berhak mengadili dan menyidangkan apa yang dimohonkan, baik 01 maupun 03," ujarnya.

Karenanya, Refly meminta pendukung 01 dan 03 untuk tak terlalu kecewa dengan putusan yang dihasilkan MK.

"Tetapi secara umum, kita tidak perlu kecewa. Kita nanti kalaupun pulang, pulang dengan kepala tegak, kita katakan kepada keluarga, kita tidak kalah.

Refly Harun menemui massa aksi di Patung Kuda, Senin (22/4/2024).

Tim hukum 01 dan 03 sudah mematahkan semua argumentasi 02. Ahli-ahli 02 sudah patah semua, cuma kita berhadapan dengan hakim-hakim yang kurang keberaniannya," kata Refly. 

Anies Pamit

Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan pamit ke Nasdem, PKB, dan PKS usai putusan Mahkamah Konstitusi, menyampaikan bahwa amanat yang diemban sudah selesai dilaksanakan.

Namun Anies belum mau bicara langkah politiknya ke depan.

Hal ini diungkapkan Anies Baswedan usai mengunjungi petinggi Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta Senin (22/4/2024).

Setelah dari Nasdem, Anies Baswedan berencana menemui pengurus partai politik pengusungnya di Pilpres 2024 yakni Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Kedatangan Anies ke Surya Paloh dilakukan beberapa jam setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menjatuhkan putusan yang menolak gugatan sengketa hasil Pilpres 2024 yang diajukan kubu capres-cawapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

NasDem bersama PKS dan PKB merupakan partai politik capres-cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

"Habis ini saya ke PKB, dan besok rencananya ke PKS," kata Anies saat jumpa pers usai bertemu dengan Surya Paloh.

Kata Anies, pertemuan dirinya dengan pimpinan PKS dan PKB nanti juga untuk menyampaikan hal serupa seperti yang disampaikannya ke pimpinan NasDem.

Adapun salah satunya yakni menyatakan, kalau dia sudah menjalankan tugas atau amanat dari partai pengusung untuk maju di Pilpres 2024.

"Jadi, menyampaikan kepada partai-partai pengusung atas amanat yang kemarin diembankan amanat yang sudah dijalankan proses pada sampai di ujung jadi kemudian silaturahmi menyampaikan bahwa tugas sudah dijalankan," ujar dia.

Meski demikian, saat ditanyakan soal langkah politik ke depan, Anies belum mau bicara lebih jauh.

"Nanti semuanya selesai nanti saya cerita ya. Oke cukup, terima kasih," tukas dia. (*)

Sumber berita / artikel asli : TRIBUNKALTIM


Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2024 - Muslimtrend.com | All Right Reserved