Jakarta, DPP Partai Golkar menanggapi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Utara yang masih menjagokan Musa Rajekshah alias Ijeck sebagai calon gubernur Sumut meski pengurus pusat atau DPP Golkar telah menyorongkan nama Bobby Nasution.
DPD Sumut turut menyindir sosok yang "ujug-ujug" jadi kader Golkar meski tanpa menyebut nama sosok yang dimaksud.
Ketua DPP Golkar Dave Laksono menanggapi santai perbedaan pandangan politik di internal partainya ini. Ia menilai hal tersebut sudah biasa terjadi di tubuh Golkar sebagai partai besar.
"Golkar ini adalah partai besar yang matang, jadi dinamika dan beda pandangan adalah hal yang biasa, akan tetapi itu yang membuat kita maju dan selalu terdepan," kata Dave kepada CNNIndonesia.com, Selasa (9/4).
Ia juga yakin perbedaan pandangan politik ini dapat dikelola oleh Golkar dengan menghasilkan solusi yang terbaik.
Ia pun menyebut seluruh kader partai di berbagai level akan tunduk dan menjalankan apapun keputusan yang akan diambil partai.
"Kemahiran Golkar dalam mengelola isu telah membuat Golkar selalu tercepat dalam memformulasi solusi," ujar dia.
"Pada akhirnya keputusan tertinggi yang akan dipatuhi dan dijalankan oleh semua level, termasuk putusan mengenai Pilkada," sambungnya.
Sindiran yang menyinggung sosok 'ujug-ujug' jadi kader sebelumnya disampaikan oleh Ketua Tim Penjaringan Calon Kepala Daerah DPD Partai Golkar Sumut Riza Fakhrumi Tahir.
Riza menilai sosok yang akan diusung Golkar di Pilkada Sumut harus memenuhi kriteria di antaranya adalah kader Partai Golkar hingga pengabdian kepada Partai Golkar.
Riza mengklaim hingga saat ini sosok yang paling memenuhi kriteria tersebut untuk diusung di Pilgub Sumut yakni Ijeck, yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Sumut.
"Pak Ijeck juga nantinya akan mendaftar. Apalagi Golkar sudah punya sukses story pada Pileg dan Pilpres. Di Sumut kita menang," kata dia di Kantor DPD Partai Golkar Sumut, Medan, Senin (8/4).
"Jangan ujug-ujug baru kemarin sore jadi kader Golkar, kemudian mendaftar dan mengaku sebagai orang Golkar. Kualifikasinya harus jelas, pengabdiannya kepada partai ini harus jelas, " sindir Riza, tanpa menyebut nama tertentu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebelumnya menyatakan sudah menugasi Bobby maju di Pilkada 2024.
Airlangga pun membuka pintu untuk Bobby jika mau bergabung sebagai kader partai yang dipimpinnya. Ia menyebut banyak keluarga Bobby yang jadi anggota di Golkar.
"Kalau Mas Bobby keluarganya itu banyak yang di Golkar. Tapi, kalau Mas Bobby-nya kita serahkan ke Mas Bobby," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Belakangan Bobby mengakui dirinya bakal menjadi kader Partai Golkar. Hal itu ia sampaikan seiring kabar langkah partai beringin yang menugasi dirinya maju di Pilgub Sumatera Utara.
"Insya Allah (tinggal menunggu kartu tanda anggota)," ujar Bobby usai menghadiri acara Pengarahan kepada Bakal Calon Kepala Daerah/Bakal Wakil Calon Kepala Daerah kader Partai Golkar 2024 di Jakarta, Sabtu (6/7).
(mba/gil)