Momen itu terjadi saat saksi dari KPU, Yudistira Dwi Wardhana Asnar, memberikan keterangan dalam sidang sengketa Pilpres di gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024). Mulanya, Hotman mengatakan jika BW dan Refly Harun ngeyel perihal Sirekap.
Hotman mengatakan Sirekap seharusnya tidak diperdebatkan lagi dalam sidang sengketa hasil Pilpres. Sebab, katanya, Sirekap bukanlah dasar dalam mengambil keputusan saat pengumuman penetapan penghitungan suara tingkat nasional.
"Pertanyaan saya, saudara saksi, kalau ternyata yang dipakai dalam SK pengumuman itu penghitungan suara adalah manual dan penghtiungan berjenjang, bukan hasil dari Sirekap, masih perlu gak bapak kuliah di sini?" tanya Hotman.
"Masih perlu nggak kita bahas Sirekap? Masih perlu saksi menjawab pertanyaan dari Refly dan BW yang ngeyel soal Sirekap ini?" sambungnya.
Wakil Ketua MK Saldi Isra lantas meminta Hotman untuk tidak menganggap kesaksian terkait Sirekap tidak penting. Saldi mengatakan semua yang disampaikan saksi ialah penting.
"Berikut, terkait, jadi jangan mengabaikan ya menganggap ini gak penting, itu keliru, kalau gitu jangan datang ke sini," kata Saldi.
BW pun ingin melayangkan protes. Namun, Saldi meminta cukup.
"Majelis satu lagi," ujar BW.
"Cukup cukup," kata Saldi.
"Maksud saya, pernyataan ngeyel itu juga gak pantas diucapkan, Hot Men," ujar BW yang membuat Hotman dan tim hukum Prabowo-Gibran tertawa.
(amw/haf)