Namun ia menyebut ada juga ibu kota yang berstatus gagal, karena alasan terlalu luas hingga populasinya yang minim. Ia lalu mencontohkan ibu kota Australia, Canberra yang minim populasi.
"The best capital in the world yang didesain dari nol adalah Washington DC. Sisanya rada gagal. Kegedean, kekurangan orang. Di Australia itu Canberra orangnya sedikit, ba'da maghrib sepi," kata RK di Instagramnya @ridwankamil, Sabtu (2/3/204).
Untuk menghindari itu, perlu disiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti fasilitas kesehatan, mal, olahraga, pendidikan, hiburan, dan lainnya. Ia menilai pada dasarnya sebuah kota harus memiliki fungsi campuran.
"Ya sebenarnya kan kota mah segala rupa. Stadionnya nanti ada, mall-nya apalagi, kesehatan, pendidikan, saya kemarin ngusulin Jaya Ancolnya, kaya Universal Studio pokonya hiburan apa pun lah ya," bebernya.
Oleh karena itu IKN bukan sekedar lokasi pusat pemerintahan saja, seperti Putrajaya, Malaysia. Ia menyebut kota itu diisi mayoritas perkantoran pemerintahan saja.
Adapun IKN didesain untuk populasi sekitar 2-3 juta orang. Namun target ini diproyeksi baru tercapai pada tahun 2040.
"IKN ini pusat pemerintahan atau kota? Kalau pusat pemerintahan itu cuman kumpulan kantor-kantor pemerintah. Itu namanya Putra Jaya di Malaysia, gitu. IKN ini harus jadi kota, pusat pemerintahannya ada orang-orang non PNS-nya mendominasi, itu namanya Washington DC," pungkasnya.
(ily/hns)