Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap sedang cari perhatian atau caper agar bisa lolos ke Senayan. Salah satu caranya dengan mengusulkan Presiden Joko Widodo menjadi pemimpin koalisi partai politik (parpol) yang berada di atas ketua umum (ketum).
Hal itu disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, bahwa Presiden Jokowi seharusnya menjadi sosok yang berada di atas semua parpol.
"Bisa jadi itu caper. Trik partai gurem untuk lolos ke Senayan," kata Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (11/3).
Muslim meyakini, pernyataan tersebut dikeluarkan sebagai salah satu cara agar PSI yang dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, dapat diloloskan sebagai salah satu parpol DPR.
"Lengkap sudah kroni dan nepotisme kuasai parlemen. Padahal apa yang dilakukan itu tidak rasional. Kelihatannya mereka mau jadikan Joko Widodo berada di atas ketua umum, ya semacam ketua koalisi. Itu tampak trik dan akalan-akalan partai gurem saja," pungkas Muslim.