Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Politikus PDIP Balas Irma soal 'Kalah Baru Jadi Wong Cilik': Nyinyir!



Jakarta - Politikus Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mencibir PDIP yang diam seperti kura-kura saat menang tapi jadi partai wong cilik ketika kalah. Politisi PDIP Guntur Romli pun menilai Irma nyinyir tanpa dasar.

"Itu kan pernyataan yang nyinyir tanpa dasar," kata Guntur Romli saat dihubungi, Jumat (8/3/2024).

Guntur mengatakan PDIP tetap menjadi partai wong cilik bahkan saat menang. Dia mengungkit program-program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang peduli pada wong cilik juga merupakan program-program PDIP.

"Karena program-program pemeritahan Pak Jokowi yang peduli pada orang-orang kecil itu kan sebenarnya program PDI Perjuangan yang pro wong cilik, bagaimana mau disebut diam seperti kura-kura waktu menang?" ucapnya.

Lebih lanjut, Guntur menyebut pidato Sukarno pada 1 Juni 1945 juga menjadi dasar PDIP. Menurutnya, itu juga diimplementasikan oleh Jokowi.

"Ada pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 1945. Tidak boleh ada kemiskinan di Indonesia yang merdeka. Itulah diimplementasikan di program-program pemerintahan Jokowi yang pro orang-orang miskin agar tidak ada lagi kemiskinan melalui bansos, PKH, BLT, dll," ujar dia.

Selain Guntur Romli, politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno juga memberi respons. Dia berterima kasih kepada Irma karena diingatkan agar tidak lupa saat berkuasa.

"Irma dulu bareng kami menjadi bagian dari barisan perlawanan tersebut. Sampai kapan pun dia tetap sahabat kami, di dalam maupun di luar barisan. Tujuan pernyataannya baik. Kami diingatkan pada fenomena 'kuasa membawa lupa' (kuoso nggendong lali)," ujar dia.

"Tapi Irma tahu, kami juga terus-menerus tegak bergerak di garis konstitusi. Termasuk 'risiko badai' yang sekarang sedang kami hadapi," lanjut dia.

Pernyataan Irma

Sebelumnya, Irma Suryani Chaniago menyebut PDIP bagus saat menjadi oposisi. Namun, menurut Irma, PDIP kurang bagus saat menjadi pemenang pilpres.

"PDIP, PDIP nih bagusnya jadi oposisi dia bagus. Tapi ketika dia menang dia nggak bagus," ucap Irma dalam acara Election Talk di FISIP Universitas Indonesia, Kamis (7/3).

Berbicara di forum bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Irma menilai PDIP diam seperti kura-kura yang jika berada di dalam pemerintahan.

"Karena ketika dia menang dia diam seperti kura-kura," ucapnya.

Namun, jika kalah, Irma menilai PDIP akan langsung berubah menjadi wong cilik.

"Tapi ketika dia kalah baru dia menjadi betul-betul menjadi wong cilik itu pendapat saya," imbuhnya.

(maa/gbr)

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2024 - Muslimtrend.com | All Right Reserved