Padang - Anies Baswedan untuk pertama kalinya kembali berkunjung ke Sumatera Barat usai Pilpres. Selain mengunjungi korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Padang Pariaman, Capres nomor urut 1 itu juga menghadiri acara berbuka puasa bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat Sumatera Barat dan relawan di Rumah Gadang Baiturrahmah.
Pada kesempatan itu, Anies menyampaikan terima kasih karena masyarakat Sumatera Barat telah bersama-sama memilih dirinya dengan Cak Imin pada Pilpres lalu. Ia juga memuji masyarakat Minang sebagai masyarakat yang tahan dengan tekanan dan guyuran.
"Banyak sekali kecurangan yang nampak (pada Pemilu). Kecurangan berwujud tekanan dan guyuran. Ini yang menyebabkan aspirasi rakyat belum tercerminkan dalam hasil pemilu kemarin," kata Anies, Sabtu (16/3/2024).
"Meski ada juga yang lumer saat kena guyuran, secara keseluruhan masyarakat Sumbar sangat kuat," tambah Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu
Dalam rekapitulasi nasional di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2024) lalu, pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dinyatakan menang di Sumatera Barat (Sumbar).
Anies-Cak Imin memperoleh 1.744.042 suara, disusul pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang memperoleh 1.217.314 suara dan pasangan calon Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan perolehan 124.044 suara.
Total pengguna hak pilih sebanyak 3.128.346 pemilih. Jumlah surat suara sah 3.085.400 dan jumlah surat suara tidak sah 42.946 suara.
Anies mengaku sudah merencanakan kembali ke Sumbar sejak 14 Februari atau usai Pemilu 2024 untuk menyampaikan terima kasih.
"Kemudian ada kabar, Sumbar diterjang bencana. Karena itu kami hadir di sini sekaligus juga untuk melihat korban dan bersilaturahmi dengan masyarakat," katanya.
"Terima kasih kita tetap bersama-sama, setidaknya kita menjadi bagian dari orang-orang yang selalu berikhtiar untuk kebaikan dan perubahan Indonesia," ungkap Anies pada acara yang dipandu Fadly Amran Datuk Paduka Malano, Ketua DPW Partai NasDem Sumbar.
Lebih lanjut Anies menyebutkan bahwa perjuangan menuju perubahan Indonesia harus diteruskan.
"Bila amanat itu diberikan kepada kami, maka kami akan melakukan reformasi. Namun, jika diberikan kepada yang lain, kami akan sampaikan agar ini dilakukan. Kita melakukan koreksi agar lima tahun ke depan bisa lebih baik. Karena di Indonesia setiap 5 tahun kita memilih pemimpin untuk 5 tahun berikutnya. Insyaallah kita akan berjuang terus, dan ini menjadi ikhtiar kita untuk perubahan untuk Indonesia lebih baik," ucap Anies.
(mjy/mjy)
