Hal itu disampaikan dalam acara Adu Perspektif Spesial Debat Pilpres 2024 yang disiarkan detikcom, Minggu (4/2/2024). Narasumber Adu Perspektif kali ini yakni Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran M Qodari; Jubir TPN Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Yodi; Jubir Timnas AMIN, Bestari Barus; dan Pakar politik Adi Prayitno.
"Saya tadi agak bingung juga ini masih susu juga tadi, Bang (Qodari). Dari tiga kali debat itu ada susu terus," kata Bestari.
Bestari mengungkit pernyataan Prabowo membuka opsi impor sapi dalam merealisasikan program itu. Namun Bestari menilai hal itu justru akan menyejahterakan pengimpor.
"Ya mudah-mudahan akan ada terwujudlah susu itu nanti dengan mengimpor ya, Bang. Kira-kira dengan ada 15 juta ekor sapi atau berapa itu. Mudah-mudahan nanti tukang impornya bisa lebih sejahtera setelah program susu itu dilaksanakan," kata dia.
Untuk diketahui, opsi impor memang pernah disampaikan Prabowo. Agar kebutuhan susu terpenuhi, perlu kecukupan jumlah sapi sebagai penghasil susu.
"Jadi, kita mungkin harus impor 1 juta atau 1,5 juta sapi. Dalam dua tahun dia akan melahirkan, kita akan punya 3 juta. Kira-kira begitu strategi kita," kata Prabowo saat menghadiri diskusi PWI di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Kamis (4/1).
Prabowo merinci, program bagi-bagi susu tersebut dibutuhkan untuk sekitar 82 juta anak Indonesia. Prabowo memperkirakan anak-anak itu akan diberikan susu gratis dengan 500 mililiter per orang atau sekitar 40 juta liter.
(fca/gbr)