Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyebut pihaknya telah menerima perangkat desa yang menyuarakan aspirasinya di depan DPR pagi ini. Puan menyampaikan Rancangan Undang-Undang (RUU) Desa sudah ditindaklanjuti oleh Baleg DPR RI dan pemerintah.
"Perlu kami sampaikan juga, sebelum tadi kami memulai rapat paripurna, pimpinan DPR sudah menerima perwakilan dari perangkat desa yang mana mereka menyatakan bahwa sudah memahami dan mengetahui dan menyetujui," kata Puan dalam rapat paripurna di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
Lantaran DPR sudah memasuki penutupan masa sidang atau reses, Puan menyebut pembahasan RUU Desa akan dibahas pada persidangan yang akan datang. Mekanisme dari RUU tersebut sudah disetujui oleh Baleg DPR dan pemerintah kemarin.
"Mereka juga memahami bahwa agar mekanismenya berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan yang ada, karenanya, pembahasan selanjutnya akan dilaksanakan pada masa sidang selanjutnya," ujarnya.
Puan meminta para anggota DPR yang tengah menyerap aspirasi di daerah pemilihan (dapil) untuk memberitahukan hal itu ke perangkat desa. Pembahasan RUU Desa sudah ditindaklanjuti oleh Baleg DPR RI bersama pemerintah.
"Jadi kami harapkan kepada seluruh anggota DPR RI yang terhormat, pada kesempatan ini, jika akan kembali ke dapilnya masing-masing, tolong sampaikan kepada perangkat desa," kata Puan.
"Bahwa proses pembahasan terkait dengan Rancangan Undang-Undang Desa sudah dibahas di Baleg di DPR bersama dengan pemerintah dan akan mengikuti mekanisme selanjutnya untuk dibahas pada sidang paripurna yang akan datang," sambungnya.
Adapun massa Apdesi sempat menggelar demonstrasi di depan gedung MPR/DPR RI (kompleks parlemen) pagi tadi. Massa kemudian mulai membubarkan diri per pukul 11.12 WIB. Terlihat ada spanduk 'Kenduri Desa Nasional atas Pengesahan RUU Desa 2024, Terima Kasih Aparat Kepolisian Republik Indonesia Telah Mengawal dan Mengayomi Kami' terpajang di gerbang pintu DPR.
(dwr/gbr)