Jakarta, Ketua DPP PKB Daniel Johan membantah anggapan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang mengatakan naiknya suara PKB di Pemilu 2024 bukan faktor Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Sebaliknya, Daniel menilai naiknya suara PKB di Pemilu lantaran faktor Cak Imin yang maju sebagai kandidat cawapres di pilpres.
"Peningkatan ini pasti karena faktor ekor jas majunya Cak Imin sebagai kandidat," kata Daniel kepada CNNIndonesia.com,Senin (19/2).
Cak Imin berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai cawapres di Pilpres 2024. Pasangan ini didukung oleh PKB, NasDem dan PKS.
Daniel mengatakan majunya Cak Imin sebagai kontestan semakin menggerakkan roda struktur dan kader PKB berkali lipat. Sehingga, ia mengatakan faktor Cak Imin dan kerja keras kader sebagai kunci.
"Ini satu nafas yang menjadi faktor utama meningkatkan suara dan kursi PKB," tambah dia.
Sebelumnya, PKB mengklaim mendapat tambahan 23 kursi DPR pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Sebanyak 13 kursi di antaranya didapat dari suara di luar Jawa.
Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan dengan adanya penambahan itu, total kursi PKB di DPR yang berasal dari luar jawa menjadi 26 kursi.
"Dengan penambahan kursi luar Jawa ini, maka PKB tidak lagi identik dengan Partai Jawa apalagi Jawa Timur, sebab kursi DPR RI PKB tersebar di 27 Propinsi," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2).
Kemudian Gus Ipul menilai penyebab melonjaknya suara PKB bukan karena efek ekor jas dari Cak Imin yang maju sebagai cawapres.
Awalnya, Gus Ipul mengatakan, peningkatan suara pada Pemilu 2024 tidak cuma dialami oleh PKB yang dipimpin oleh Cak Imin, tapi juga oleh partai-partai lain.
"Tidak hanya PKB yang meningkat, kan partai lain juga meningkat itu," kata Gus Ipul di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (19/2).
(rzr/isn)
