Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Nikel RI Bikin Raksasa Tambang Ambruk? Menteri ESDM Buka Suara


Jakarta - Nikel Indonesia yang membanjiri pasar global disebut-sebut membuat harga jatuh. Perusahaan-perusahaan tambang nikel global disebut-sebut juga kena imbasnya.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pun buka suara terkait hal tersebut. Dia mengatakan, belum tentu nikel Indonesia menjadi penyebab hal tersebut.

"Tapi kita lihat dulu apa bener kita, belum tentu," kata Arifin di Gedung Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024).

Dia mengatakan, jatuhnya harga nikel dan rontoknya perusahaan-perusahaan tambang banyak faktor. Namun demikian, dia mengimbau kepada pelaku industri untuk melakukan hilirisasi lebih jauh.

"Banyak faktornya dari sini kita memberikan imbauan sama industri supaya melihat tren ini, kalau nggak mereka akan kejeblos. Hilirisasi lebih jauh ya kan," katanya.

Sebagai informasi, perusahaan perdagangan komoditas dan pertambangan multinasional terbesar, Glencore akan menjual sahamnya di Koniambo Nickel SAS (KNS) di Kaledonia Baru. Produksi di pabrik pengolahan KNS akan dihentikan selama enam bulan sembari mencari investor baru untuk mengatasi bisnis yang merugi tersebut.

Prancis telah melakukan negosiasi untuk menyelamatkan industri nikel di Kaledonia Baru. Prancis pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya telah menawarkan dukungan negara kepada KNS sekitar 200 juta euro.

"Bahkan dengan usulan bantuan pemerintah Prancis, biaya operasional yang tinggi dan kondisi pasar nikel yang sangat lemah saat ini membuat operasi KNS tetap tidak menguntungkan," kata Glencore dalam pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa (13/2).

KNS merupakan perusahaan patungan antara Glencore dan Societe Miniere du Sud Pacifique SA (SMSP) yang dikendalikan Kaledonia Baru. Tingginya biaya dan ketegangan politik di negara tersebut, ditambah persaingan yang disebut berasal dari Indonesia menyebabkan tiga pabrik pengolahan di wilayah Prancis berada di ambang kehancuran.

(acd/ara)

Sumber berita / artikel asli : detikfinance

Baca Juga

Post a Comment

0 Comments
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Copyright © 2024 - Muslimtrend.com | All Right Reserved