Jakarta - Film dokumenter Dirty Vote, yang membahas soal dugaan kecurangan Pemilu 2024, kini sedang menjadi sorotan publik. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak menyebutkan film itu tak berdasarkan bukti dan memiliki tujuan tertentu.
Hal itu disampaikan Maruli saat berada di Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, pada Selasa (13/2/2024). Maruli pun ditanyai awak media soal responnya terkait film Dirty Vote.
"Kebetulan saya tidak nonton itu, tapi saya dengar ceritanya. Kalau orang bilang menduga, nggak punya bukti, ya kita itu semua bisa menduga-duga," kata Maruli dilansir detikSumut.
Dia menyampaikan, kalau film itu hanya omongan dan tidak ada buktinya, maka jangan terlalu ditanggapi. Ia mengungkapkan pihaknya akan serba-salah pula jika ingin menuntut.
"Ya itu serba-salah, kita mau tuntut, saya juga dibilang, saya kan cuma menduga katanya. Itu permainan mereka untuk berbuat, ya situasi, punya tujuan tertentu mungkin, ya kita tidak tahu," ucapnya.
"Kalau dia bilang ada sesuatu hal, ya kita akan tindak lanjuti. Kalau misalnya, kami keberatan, ya kami bisa bilang. Tapi kalau sekarang dengan kata-kata dugaan itu kan, menurut saya itu, pernyataan-pernyataan yang bisa dikatakan tidak bernyali, ya kan. Dia tidak bisa dituntut, kan," tambahnya.
(rdp/imk)