Dalam sejumlah media yang mengabarkan isu reshuffle itu, menteri yang dikabarkan akan dicopot Jokowi di antaranya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, hingga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan belum pernah mendengar rencana reshuffle dari Presiden Jokowi langsung. Selain itu, tidak ada omongan apapun terkait itu di kabinet sejauh ini.
"Enggak ada tuh, tidak ada," kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (19/2/2024).
Meski begitu, ia menekankan, reshuffle murni hak prerogatif presiden. "Kalau itu kan Pak Presiden, kita nggak ada komentar, tapi belum ada (omongan)," tegas Ketua Umum Partai Golkar itu.
Ditemui di lokasi yang sama, Menteri Perdagangan yang juga merupakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan juga menekankan belum ada pembicaraan soal isu reshuffle menteri seusai Pilpres pada 14 Februari 2024 lalu.
Tapi, pria yang akrab disapa Zulhas itu turut menegaskan bahwa urusan reshuffle tentu sepenuhnya hak presiden. "Jadi itu bukan urusan kita," ucap Zulhas.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno sebelumnya juga telah membantah pernyataan advokat Hotman Paris Hutapea yang menyebut ada menteri yang pendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 akan mundur dari kabinet. Pratikno mengatakan tidak ada menteri yang akan mundur.
Dia juga membantah kabar Presiden Jokowi akan melakukan kocok ulang atau reshuffle kabinet.
"Tidak ada menteri yang akan diganti," kata Pratikno kepada wartawan, Jumat (16/2), sebagaimana dilansir CNN Indonesia.
(arm/mij)
