Medan - Ketua TPD AMIN Sumut, Edy Rahmayadi, bercerita soal asisten rumah tangganya terkena 'serangan fajar' atau praktik bagi-bagi uang oleh oknum tertentu jelang pencoblosan. Edy mengatakan uang yang diberikan kepada ART-nya sebesar Rp 200 ribu.
"Rumah saya di sini anda tahu, pembantu saya saja didatangi sama si fajar, bukan diiming-imingi lagi, dikasih fajar," kata Edy Rahmayadi usai mencoblos di Medan, Rabu (14/2/2024).
Edy menyebut tidak tidak mengetahui siapa sosok yang memberikan uang kepada ART-nya itu. Dia menyebut, ART-nya itu diberikan uang pada Selasa (13/2) malam.
"Tadi malam, Rp 200 ribu, saya gak ngerti siapa (oknum). Diterima," ujarnya.
Wali Kota Medan Bobby Nasution memberikan respons terkait hal itu. Bobby menyarankan hal itu dilaporkan ke Bawaslu.
"Ya harus tahu dong ke Paslon mana (serangan fajar itu dimaksudkan). Ya kalau misalnya ada temuan seperti itu laporkan ke Bawaslu," kata Bobby usai mencoblos di Komplek Tasbih I, Kota Medan.
Bobby menyarankan ke Edy untuk melapor ke Bawaslu apapun temuannya.
"Sampaikan apapun temuannya. Apakah itu calon presiden, wakil presiden, calon legislatif, nah itu laporkan," sebutnya.
(afb/afb)