Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan penentuan pemenang lelang proyek Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (Getaci) ditargetkan tahun ini. Getaci merupakan proyek jalan tol terpanjang yang ada di RI saat ini.
"(Penetapan pemenang lelang proyek ditargetkan) ya tahun ini," kata Basuki saat ditemui wartawan usai pencoblosan di TPS 161 Perumahan Kemang Pratama, Kota Bekasi, Rabu (14/2/2024).
Basuki mengatakan rapat pimpinan (rapim) dan berdiskusi dengan jajaran Kementerian PUPR bersangkutan, terkait pelaksanaan lelang proyek Tol Getaci yang juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).
"Saya kemarin kebetulan rapim (rapat pimpinan), saya tanya satu per satu (jajarannya terkait proyek Tol) Getaci kita lagi kayak market sounding kira-kira ada yang mau ikut tender atau nggak," ujar Basuki.
Sebagai tambahan informasi, sebelumnya proses pelelangan proyek Tol Getaci telah dilakukan Kementerian PUPR pada akhir tahun 2023 kemarin. Saat itu rencananya akan ada 3 seksi yang dilelang.
"Kalau yang lelang BPJT ada nanti, sekarang persiapan lelang. Sampe Ciamis," kata Basuki sebelum peresmian Tol Cisumdawu di Sumedang, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023) lalu.
"(Lelang) akhir tahun ini," tambahnya lagi.
Sebagai informasi, Getaci merupakan proyek tol terpanjang, karena melintasi provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah ini memiliki panjang 206,65 km
Di wilayah Jawa Barat, Tol Getaci diperkirakan akan membentang sepanjang 171,40 km. Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah tol ini akan melintas sepanjang 35,25 km.
Karena panjangnya, sebelumnya lagi Basuki juga sempat mengatakan pembangunan tol ini akan difokuskan untuk dibangun sampai Ciamis terlebih dahulu. Bahkan menurutnya pembangunan sampai Ciamis pun tercatat sudah cukup panjang yang sudah mencapai 108 km.
"Kalau nanti terlalu panjang kita akan batasi dulu sampai Ciamis. itu pun sudah 108 km dan itu yang paling dibutuhkan. Kita akan kerjakan yang Gedebage-Ciamis duluan," beber Basuki ditemui usai rapat kerja dengan Komisi V DPR, di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (7/6/2023).
(hns/hns)
