Jakarta - Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menuding Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengalami halusinasi. Tom Lembong sebelumnya mengingatkan pemerintah agar berhati-hati soal turunnya harga nikel.
Co-Captain Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu mengatakan, penurunan harga nikel berpotensi mengancam tambang dunia. Komentar Tom Lembong merupakan tanggapan atas pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku tak khawatir soal tutupnya pabrik nikel dunia.
"Ngapain mau tanggapi Tom Lembong, ngapain. Saya nggak mau tanggapi lah, saya mau menanggapi hal yang real-real aja. Kalau yang halusinasi itu saya tidak mau menanggapi orang terlalu banyak mimpi," kata Bahlil saat ditemui usai mencoblos di TPS 4 Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024).
Sebelumnya, Luhut menilai tidak masalah bila tambang dunia yang terancam tutup, selama kondisi di Indonesia tidak demikian. Terkait ini Tom Lembong memperingatkan Luhut untuk berhati-hati dalam berbicara.
"Hati-hati berbicara terlalu dini ya," kata Tom Lembong ditemui di On3 Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Jumat (9/2/2024).
Tom Lembong menilai, penurunan harga nikel masih akan terus berlanjut, dan ada kemungkinan harga nikel terus melemah sampai tahun depan, atau bahkan mungkin dua tahun berikutnya.
Oleh karena itu, ia mewanti-wanti Luhut agar menjaga bicara, mengingat kondisi ini masih awalan. Menurutnya, kondisi ini akan berimbas ke industri smelter manapun termasuk mengancam tambang nikel di Indonesia.
"Hati-hati berbicara terlalu dini karena ini kisahnya belum selesai, masih ada beberapa tahun lagi di mana harga nikel akan turun terus melemah dengan konsekuensi bagi industri smelter maupun tambang nikel di Indonesia," tuturnya.
(ily/rrd)